BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Saturday, December 31, 2011

itu 2012

2012...nafas baru segenap dimensi menyelubungi jiwaku...segalanya teralih...
bermulanya langkah baru...dan setiap langkah mestilah niatnya kerna Allah s.w.t... jika tidak mahu terpijak periuk api atau perangkap samar....

Kebarangkalian utk terjerumus dlm pelukkan segala masalah amat tinggi jika kita tidak pandai dan bijak mengendalinya...lidah-lidah manusia yg tajam lagi pedih menjadi lintasan utama berlakunya perkara ini...

Segala tindak-tanduk atau "action" perlu difikir sedalam2nya bagi mendapat keputusan yg jitu, dan bukan sperti membuat eksperiment biology, physic, atau chemistry....

Langkah demi langkah perlu diatur dgn teliti dan kemas...menghadapi 365 hari dlm tahun 2012...keluarkan sesuatu yg ada didlm jiwa dan diri anda...jgn membiarkan diri dan minda menguasai diri...malah yg penting diri anda sendiri...

Tepiskan segala godaan2 bukan sahaja iblis dan syaitan,,,tetapi geng bertanduk yg seantero dgnnya...yg mungkin juga dikalangan manusia...Ingatlah3...

Berwaspada dan berhati2... iman dan taqwa benteng diri...dan ada juga org yg 'mengaku' beriman & bertaqwa mampu memesongkan aqidah anda...tak semua yg memakai kopiah putih itu mempunyai hati yg bersih seperti kopiah yg dipakainya..yang penting nawaitu (niat)--- lillahitaala (kerna Allah Talla).

Ayuh, sama2 memantapkan perkara yg harus dimantapkan...

Salam.

Tuesday, December 20, 2011

sgt best!!! inilah kelebihannya!!! :)

Saturday, December 17, 2011

Sgt teruja dan memukau!

Doa selepas solat-hazamin (best)

Wednesday, December 14, 2011

Lelaki tampan ini...

Ada seorang pemuda yang kerjanya menjual kain. Setiap hari dia memikul kain-kain dagangannya dan berkeliling dari rumah ke rumah. Kain dagangan pemuda ini di kenal dengan nama “Faraqna” oleh orang-orang. Walau pun pekerjaannya sebagai pedagang, tetapi pemuda ini sangat tampan dan bertubuh tegap, setiap orang yang melihat pasti menyenanginya.

Pada suatu hari, saat dia berkeliling melewati jalan-jalan besar, gang-gang kecil dan rumah-rumah penduduk sambil berteriak menawarkan dagangannya : “faraqna-faraqna”, tiba-tiba ada seorang wanita yang melihatnya. Si wanita itu memanggil dan dia pun menghampirinya. Dia dipersilakan masuk kedalam rumah. Di sini si wanita terpesona melihat ketampanannya dan tumbuhlah rasa cinta dalam hatinya. Lalu si wanita itu berkata : “Aku memanggilmu tidak untuk membeli daganganmu tetapi aku memanggilmu karena kecintaanku kepadamu. Dan dirumah ini sekarang kosong. ” Selanjutnya, si wanita ini membujuk dan merayunya agar mau berbuat sesuatu dengan dirinya. Pemuda ini menolak, bahkan dia mengingatkan si wanita kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan menakut-nakuti dengan azab yang pedih di sisiNya. Tetapi sayang, nasehat itu tidak membuahkan hasil apa-apa, bahkan sebaliknya, si wanita makin berhasrat. Dan memang biasa, orang itu senang dan penasaran dengan hal-hal yang dilarang… Akhirnya, karena si pemuda ini tidak mau melakukan yang haram, si wanita malah mengancam, katanya: “Bila engkau tidak mau menuruti perintahku, aku berteriak pada semua orang dan aku katakan kepada mereka, bahwa engkau telah masuk ke dalam rumahku dan ingin merenggut kesucianku. Dan mereka akan mempercayaiku karena engkau telah berada dalam rumahku, dan sama sekali mereka tidak akan mencurigaiku.” Setelah si pemuda itu melihat betapa si wanita itu terlalu memaksa untuk mengikuti keinginannya berbuat dosa, akhirnya dia berkata: “Baiklah, apakah engkau mengizinkan aku untuk ke kamar mandi agar bisa membersihkan diri dulu?” Betapa gembiranya si wanita mendengar jawaban ini, dia mengira bahwa keinginannya sebentar lagi akan terpenuhi. Dengan penuh semangat dia menjawab : “Bagaimana tidak wahai kekasih dan buah hatiku, ini adalah sebuah ide yang bagus.”

Kemudian masuklah si pemuda itu ke kamar mandi, sementara tubuhnya gemetar karena takut dirinya terjerumus dalam kubangan maksiat. Sebab, wanita itu adalah perangkap syaitan dan tidak ada seorang laki-laki yang menyendiri bersama seorang wanita kecuali syaitan dari pihak ketiga. “Ya Allah, apa yang harus aku perbuat. Berilah aku petunjukMu, Wahai Dzat yang memberi petunjuk bagi orang-orang yang bingung .” Tiba-tiba, timbullah ide dalam benaknya.” Aku tahu benar, bahwa termasuk salah satu kelompok yang akan dinaungi oleh Allah dalam naunganNya pada hari yang tidak ada naungan saat itu kecuali naunganNya adalah seorang laki-laki yang diajak berbuat mesum oleh wanita yang mempunyai kedudukan tinggi dan wajah yang cantik, kemudian dia berkata: “Aku takut kepada Allah.” Dan aku yakin bahwa orang yang meninggalkan sesuatu karena takut kepadaNya, pasti akan mendapat ganti yang lebih baik… dan seringkali satu keinginan syahwat itu akan penyesalan seumur hidup… Apa yang akan aku dapatkan dari perbuatan maksiat ini selain Allah akan mengangkat cahaya dan nikmatnya iman dari hatiku… Tidak… tidak… Aku tidak akan mengerjakan perbuatan yang haram… Tetapi apa yang akan harus aku kerjakan. Apakah aku harus melemparkan diri dari jendela ini? Tidak bisa, jendela itu tertutup rapat dan sulit dibuka. Kalau begitu aku harus mengolesi tubuhku dengan kotoran yang ada di WC ini, dengan harapan, bila nanti dia melihatku dalam kedaan begini, dia akan jijik dan akan membiarkanku pergi.” Ternyata memang benar, ide yang terakhir ini yang dia jalankan. Dia mulai mengolesi tubunya dengan yang ada di situ. Memang menjijikkan. Setelah itu dia menangis dan berkata: “Ya Rabbi, hai Tuhanku, perasaan takutku kepadaMu itulah yang mendorongku melakukan hal ini. Oleh karena itu, karuniakan untukku ‘kebaikan’ sebagai gantinya.” Kemudian dia keluar dari kamar mandi, tatkala melihatnya dalam keadaan demikian, si wanita itu berteriak :

“keluar kau hai orang gila!” Dia pun cepat-cepat keluar dengan perasaan takut diketahui orang-orang, jika mereka tahu, pasti akan berkomentar macam-macam tentang dirinya. Dia mengambil barang-barang dagangannya kemudian pergi berlalu, sementara orang-orang tertawa melihatnya. Akhirnya dia tiba dirumahnya , di situ dia bernapas lega. lalu menanggalkan pakaiannya, masuk kamar mandi dan mandi membersihkan tubuhnya dengan sebersih-bersihnya.
Kemudian apa yang terjadi? Adakah Allah akan membiarkan hamba dan waliNya begitu saja? Tidak… Ternyata, ketika dia keluar dari kamar mandi, Allah Subhanahu wa Ta’alah memberikan untuknya sebuah karunia yang besar, yang tetap melekat di tubuhnya sampai dia meninggal dunia, bahkan sampai setelah dia meninggal. Allah telah memberikan untuknya aroma yang harum semerbak yang tercium dari tubuhnya. Semua orang dapat mencium aroma tersebut dari jarak beberapa meter. Sampai akhirnya dia memdapat julukan “Al-miski” (yang harum seperti kasturi). Subhanallah, memang benar, Allah telah memberikan untuknya sebagai ganti dari kotoran yang dapat hilang dalam sekejap dengan aroma wangi yang dapat tercium sepanjang masa. Ketika pemuda itu meninggal dan dikuburkan, mereka tulis diatas kuburanya “Ini kuburan Al-Misky”, dan banyak orang yang menziarahinya.

Demikianlah, Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak akan membiarkan hambaNya yang shalih begitu saja, tapi Allah Subhanahu wa Ta’ala akan selalu membelanya, Allah SWT senantiasa membela orang-orang yang beriman, Allah SWT berfirman dalam hadits QudsiNya yang artinya: “Bila dia (hamba) memohon kepadaKu, pasti akan Aku beri. Mana orang-orang yang ingin memohon?!”

Pembaca yang budiman!

“Setiap sesuatu yang engkau tinggalkan, pasti ada gantinya. Begitu pula larangan yang datang dari Allah, bila engkau tinggalkan, akan ada ganjaran sebagai penggantinya.”

Allah SWT akan memberikan ganti yang besar untuk sebuah pengorbanan yang kecil. Allahu Akbar.
Manakah orang-orang yang mau meninggalkan maksiat dan taat kepada Allah sehingga mereka berhak mendapatkan ganti yang besar untuk pengorbanan kecil yang mereka berikan??
Tidakkah mereka mau menyambut seruan Allah, seruan Rasulullah SAW dan seruan fitrah yang suci?!

ya ya ya!

"Siapa yang menahan marah, padahal ia dapat memuaskan pelampiasannya, maka kelak pada hari kiamat, Allah akan memanggilnya di depan sekalian makhluk. Kemudian, disuruhnya memilih bidadari sekehendaknya." 
(HR. Abu Dawud - At-Tirmidzi)

Friday, December 9, 2011

awesome+marvellous song!



Sunday, December 4, 2011

Insya Allah

Dikatakan :-
۞ Surah Al-Fatihah dapat memadam kemurkaan Allah SWT.
۞ Surah Yasin dapat menghilangkan rasa dahaga atau kehausan pada hari Kiamat.
۞ Surah Dukhan dapat membantu kita ketika menghadapi ujian Allah SWT pada hari kiamat.
۞ Surah Al-Waqi’ah dapat melindungi kita daripada ditimpa kesusahan atau fakir.
۞ Surah Al-Mulk dapat meringankan azab di dalam kubur.
۞ Surah Al-Kauthar dapat merelaikan segala perbalahan.
۞ Surah Al-Kafirun dapat menghalang kita daripada menjadi kafir ketika menghadapi kematian.
۞ Surah Al-Ikhlas dapat melindungi kita daripada menjadi golongan munafiq.
۞ Surah Al-Falq dapat menghapuskan perasaan hasad dengki.
۞ Surah An-Nas dapat melindungi kita daripada ditimpa penyakit was-was.
Seterusnya, bagi menangani Syaitan Durjana, dikatakan juga:-
۞ Ketika anda membawa AL-QURAN, respon syaitan ialah biasa saja, tengok je.
۞ Ketika anda membukanya, syaitan mula curiga.
۞ Ketika anda membacanya, syaitan mula gelisah.
۞ Ketika anda memahaminya, dia mula kejang.
۞ Ketika anda mengamalkan AL-QURAN, dalam kehidupan setiap hari, dia stroke.
Teruskan membaca AL-QURAN dan mengamalkannya.

Bukan Doa kamu yg makbul sebenarnya....

Bercakap fasal doa,
saya teringat satu kisah yang sangat-sangat memberikan kesan dalam kehidupan saya. Guru-guru saya di sekolah, semenjak sekolah rendah, sangat menerapkan doa. Jadi, saya sudah dibiasakan dengan Solat Hajat, Solat Dhuha, Qiamullail, waktu-waktu doa yang mustajab seperti ketika hujan dan sebagainya agar saya rajin berdoa, dan agar doa saya makbul. Jadi, bila Allah anugerahkan saya kejayaan, saya sentiasa rasa, itu sebab saya doa dengan bersungguh-sungguh. Namun satu cerita mengubah persepsi saya.


Cerita yang saya dengar itu begini:


-----------------------------------------------------------------------
 Kisah berkenaan seorang abang dan seorang adik.

Kedua-duanya adalah anak yatim lagi miskin. Mereka tinggal di rumah pusaka tinggalan ibu bapa mereka. Kedua ibu bapa mereka adalah hamba ALLAH yang soleh. Kedua-dua anak dididik untuk bergantung harap dengan Allah SWT.

Si abang, saban hari berdoa agar ALLAH mengubah nasib hidupnya. Dia meminta kepada ALLAH agar dipertemukan dengan isteri yang cantik lagi kaya. Dia meminta kepada ALLAH agar dirinya kaya raya.

Si Adik pula, seorang yang buta huruf. Tidak seperti abangnya, dia membaca doa pun dengan melihat kertas. Sebelum bapanya mati, dia pernah meminta bapanya menulis sesuatu di atas kertas, dan kertas itu sering dipegangnya setiap kali berdoa.

Akhirnya, Allah mempertemukan seorang perempuan yang cantik lagi kaya dengannya. Perempuan itu jatuh hati kepadanya, lantas berkahwin. Si Abang seperti mendapat durian runtuh dan kehidupannya terus berubah. Dia keluar dari rumah pusaka, dan meninggalkan adiknya.

Si Abang akhirnya kaya raya, malah terus kaya apabila dia memasuki medan bisnes. Dia sudah mula alpa dengan ALLAH, melewat-lewatkan solah, jarang membaca Al-Quran, tapi tidak pernah lalai untuk meminta kekayaan daripada ALLAH. Kalau masuk dalam bab perniagaan, kekayaan dunia, maka berbondong-bondong doanya kepada ALLAH. Dan ajaibnya, Allah beri apa yang dia minta. Si abang rasa dia istimewa.

Si adik pula, hidupnya tidak berubah. Dia masih seorang sederhana, dengan kelemahannya sebagai seorang buta huruf, dia hannya mendapat kerjaya sederhana, terus menjaga rumah pusaka. Si adik, juga rajin berdoa. Si abang tahu, si adik rajin berdoa. Tapi Si Abang melihat, hidup adiknya tidak berubah-ubah. Lantas satu hari, ketika Si Abang menziarahi adiknya, Si Abang berkata dengan sombong:

“Kau kena berdoa kuat lagi. Tengok aku, berdoa je ALLAH makbulkan. Kau ni tak cukup hampir dengan Allah ni. Berdoa pun masih tengok-tengok kertas. Tak cukup hebat.”

Si Adik tersenyum sahaja. Suka abangnya menegur kerana padanya, teguran abang amat bermakna.
Si Adik terus hidup sederhana, di dalam rumah pusaka, dengan doa melihat kertas saban hari, dan kehidupannya tetap tidak berubah. Tidak menjadi kaya seperti abang.

Satu hari, Si Adik meninggal dunia. Ketika Si Abang mengemas-kemas rumah pusaka, dia berjumpa satu kertas. Kertas itu adalah kertas yang adiknya sering pegang ketika berdoa.

Si Abang menangis teresak-esak apabila membaca kertas kecil itu.


Kertas itu tertulis: “ Ya Allah, makbulkan lah segala doa abang aku”

MasyaALLAH…

Si Abang mula membandingkan dirinya dengan adiknya. Adiknya kekal taat kepada ALLAH dan tidak meringan-ringankan urusannya dengan ALLAH SWT. Adiknya, sedikit pun tidak meminta dunia kepada ALLAH, malah tidak meminta apa-apa untuk dirinya. Tetapi adiknya meminta agar segala doa Si Abang dimakbulkan. Si Abang, tidak pernah sedikit pun mendoakan Si Adik.

Si Abang mula nampak, rupanya, bukan doa dia yang makbul. Tetapi doa adiknya telah diterima oleh ALLAH SWT, lantas segala doanya menjadi makbul.

-------------------------------------------------------------------------------------------


Cerita ini meruntun hati saya, dan buat saya sentiasa berfikir panjang.
Kadang-kadang kita, bila Allah realisasikan hajat kita, kita suka mengimbau usaha-usaha kita.
"Aku buat beginilah yang jadi begini."
"Doa aku makbul seh!"
"Aku ni memang Allah sayang. Tengok, semua benda Allah bagi. Aku minta je pun."
Tanpa sedar kita bongkak. Takabbur.

Sedangkan, kita tak tahu, mungkin yang makbul itu adalah doa ibu bapa kita, doa adik beradik kita, doa sahabat-sahabat kita. Bukannya doa kita.

Cerita itu sangat menyentuh hati saya.

Membuatkan setiap kali saya berdoa, saya tidak lupa mendoakan ibu bapa saya, guru-guru saya, keluarga saya, adik beradik saya, sahabat-sahabat karib saya, yang teramat akrab saya sebutkan namanya agar lebih merasai bahawa saya memerlukan mereka mendoakan saya juga.Kita ini banyak dosa. Banyak hijab.


Mungkin doa orang lain yang lebih bersih hatinya, lebih suci jiwanya yang makbul, menyebabkan rahmat Allah tumpah pada diri kita. Sebab itu jangan berlagak. Jangan tinggi diri. Jangan rasa doa kitalah yang makbul. Pulangkan semuanya kepada Allah. Doa itu sebahagian daripada usaha sahaja sebenarnya.

Dan jangan rasa segan nak minta orang lain doakan kita.

Semoga bermanfaat note ini.

Sebarkan jika anda rasa ada manfaatnya.
Semoga Allah redha dengan kita.

MARI MENJADI HAMBA!

Tak mudah...namun tak susah